Bahasa Lisan
Penggunaan bahasa lisan mencerminkan nilai-nilai tradisi yang masih terjaga. Berikut uraian mengenai praktik bahasa lisan di lingkungan masyarakat:
1. Penggunaan dan pelestarian bahasa Jawa masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satu buktinya terlihat dari penguasaan bahasa Jawa oleh kelompok warga, yang masih aktif digunakan, terutama di kalangan warga tua dan dewasa. Bahasa Jawa menjadi alat komunikasi harian yang mencerminkan identitas budaya lokal.
2. Penerapan bahasa Jawa dalam kegiatan atau pertemuan warga, seperti pertemuan RT, RW, acara adat, hingga pengajian. Bahasa ini digunakan tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.
3. Pemanfaatan aksara Jawa sebagai identitas visual budaya juga mulai berkembang. Kini, aksara Jawa telah digunakan sebagai penyanding aksara Latin dalam berbagai penulisan, seperti pada kop surat resmi, papan nama jalan, dan beberapa fasilitas umum. Ini merupakan langkah nyata dalam pelestarian aksara tradisional di ruang publik.
4. Ekspresi kebudayaan dalam bentuk bahasa, sastra, dan aksara Jawa juga diwujudkan melalui kegiatan masyarakat. Terdapat kegiatan rutin seperti macapatan, tembang dolanan, hingga pagelaran seni budaya yang menjadi ruang bagi warga untuk melestarikan dan mengekspresikan warisan leluhur. Kegiatan ini memperkuat hubungan antarwarga sekaligus menjaga keberlangsungan budaya Jawa di tengah perkembangan zaman.
Kirim Komentar
    
      
      
      
      
      
      
      
      
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin