Adat Istiadat

04 September 2025
SAMBIREJO
Dibaca 26 Kali

Di Kalurahan Sambirejo, terdapat berbagai kegiatan adat tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan dukungan lembaga seperti RT dan RW.

1. Ruwahan, yaitu tradisi yang dilaksanakan menjelang bulan Ramadan. Kegiatan ini dilakukan oleh warga di tempat ibadah, dengan menggunakan peralatan kenduri sebagai bagian dari rangkaian doa bersama untuk mendoakan arwah leluhur.

2.Merti Dusun, sebuah tradisi tahunan yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juli. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat dengan sarana seperti altar sesaji, pertunjukan pentas seni, dan pemasangan umbul-umbul. Merti Dusun merupakan bentuk rasa syukur atas hasil bumi serta harapan akan keselamatan dan kesejahteraan dusun.

3. Nyadran juga termasuk tradisi penting yang dilakukan oleh masyarakat. Tradisi ini berupa kegiatan ziarah ke makam leluhur, membawa sesaji dan makanan seperti tumpengan, serta berdoa bersama. Nyadran biasanya dilakukan satu kali dalam setahun dan menjadi momen untuk mengenang serta mendoakan para pendahulu.

4. Mitoni atau tujuh bulanan, yang dilaksanakan ketika seorang wanita hamil tujuh bulan. Tradisi ini dilakukan di rumah dengan perlengkapan berupa sesaji dan makanan tradisional sebagai simbol harapan agar ibu dan bayi selalu dalam keadaan sehat dan selamat.

5. Brokohan, yaitu tradisi menyambut kelahiran bayi yang dilakukan di rumah dengan penyajian sesaji sebagai bentuk rasa syukur.

6. Perkawinan menjadi bagian dari tradisi penting yang tidak lepas dari adat dan budaya setempat. Kegiatan ini dilangsungkan di rumah atau gedung, dilengkapi dengan dekorasi dan gamelan sebagai pelengkap suasana. Selain sebagai momen sakral, upacara perkawinan juga menjadi ajang pelestarian tradisi serta mempererat hubungan antarwarga.

7. Merti Desa adalah sebuah tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat  sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan keselamatan yang telah diberikan kepada warga serta hasil bumi yang melimpah.